Para aktivis perjuangan Muslim di Iraq menuntut agar duta Saudi di Iraq segera diusir karena pernyataan-pernyataan munafiknya
Menyusul pernyataan yang disampaikan oleh Tsamir Al-Sabhan, duta Arab Saudi di Iraq, masyarakat dan para pejuang Muslim di Iraq memprotes ungkapannya yang tidak diplomatis tersebut. Mereka menuntut agar Tsamir Al-Sabhan diusir dari Baghdad dan dipulangkan ke negaranya sebagai bentuk hukuman.
Para aktivis Iraq yang memprotes pernyataan-pernyataan duta Saudi saat berbicara di televisi Al-Sumeriyah berkata, "Justru dengan perkataan-perkataan duta Saudi itu kami akan lebih gigih memerangi ISIS dan memberantas mereka hingga ke akar-akarnya."
Mereka meminta Kementrian Luar Negeri Iraq agar memulangkan duta Saudi itu yang telah menghina perasaan rakyat.
Menurut para aktivis, pernyataan-pernyataan Tsamir Al-Sabhan memicu konflik dan perpecahan di antara umat bersaudara di Iraq.
Iraq semenjak menginvasi Kuwait pada tahun 1990 kehilangan hubungan diplomatik yang hangat dengan Arab Saudi. Tharrad Abdullah Al-Husain Al-Haritsi adalah duta Arab Saudi terakhir waktu itu yang tinggal di Iraq. Kemudian selama 25 tahun Iraq tidak memiliki tempat untuk kedutaan Arab Saudi di tanah airnya. Baru-baru ini saja kedutaan Saudi dibuka di Baghdad dan Tsamir Al-Sabhan yang menjadi dutanya. Duta Saudi ini terbukti pernah berperan dalam lahirnya teroris-teroris ISIS di Suriah dan Iraq.
(Al-Ahd/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar