Menteri Luar Negeri Iran Javad Mohammad Zarif sempat berujar pencabutan sanksi terhadap Iran sesuai isi perjanjian nuklir adalah titik terang bagi perekonomian negerinya. Optimisme itu dibuktikan dengan kesepakatan yang dicapai pemerintah Iran dengan China.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral serta hubungan dagang senilai USD600 miliar (setara Rp8.323 triliun) selama 10 tahun ke depan. Kesepakatan itu disampaikan Presiden Iran Hassan Rouhani usai menerima kunjungan Presiden China Xi Jinping di Teheran.
“Iran dan China telah sepakat untuk membentuk relasi strategis yang tercermin dalam dokumen komprehensif 25 tahun,” ujar Rouhani, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (24/1/2016).
Kedua negara menandatangani 17 dokumen perjanjian pada Sabtu 23 Januari. Keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam bidang energi nuklir serta menghidupkan kembali perdagangan lewat jalur sutera.
Presiden Xi Jinping mengatakan pertemanan China dengan Iran telah berdiri kokoh di atas ujian-ujian sulit yang terjadi sebagai akibat dari dinamika politik dunia internasional. Presiden Hassan Rouhani sendiri menyambut baik kesepakatan tersebut serta meminta Negeri Tirai Bambu bergabung dalam usaha memerangi terorisme dan ekstremisme di Timur Tengah.
(Reuters/Oke-Zone/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar