Sumber-sumber media mengabarkan masuknya pasukan Amerika Serikat, Inggris dan Rusia ke Libya dengan dalih mendukung pemerintahan baru negara itu.
Situs surat kabar Al Sharq Al Awsat (23/1) melaporkan, pasukan Amerika, Inggris dan Rusia, dengan dalih untuk mendukung pemerintah baru negara itu, Sabtu (23/1) tiba di pangkalan militer Gamal Abdul El Nasser di Selatan Tobruk dan ada kemungkinan pasukan Perancis segera menyusul.
Kota pesisir pantai Tobruk di Timur Libya adalah markas parlemen konstitusional negara itu dan sejumlah pertemuan digelar di sana.
Di sisi lain, sekelompok tentara Amerika ditempatkan di Barat Tripoli, ibukota Libya, lokasi yang menjadi pusat pemerintahan rival parlemen.
Saksi mata mengatakan, sejumlah tentara yang masuk ke Libya dalam tiga pekan terakhir, mencapai 500 orang.
Joseph Dunford, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika, Jumat (22/1) mengumumkan, untuk menghentikan perluasan dan semakin kuatnya ISIS di Libya, dibutuhkan sebuah langkah militer cepat.
(IRIB Indonesia/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar