Hujjatul Islam wal Muslimin Parsaniya saat diwawancarai oleh Shabestan mengatakan, “Kita harus punya mata batin yang peka, karena kalau tidak kita sebagai umat bakal ketinggalan banyak kesempatan berharga dalam hidup dan akhirnya yang musuh menjadi teman dan teman menjadi musuh.”
Salah seorang ruhaniawan anggota dewan ilmiah Universitas Baqirul Ulum di Tehran, Hujjatul Islam wal Muslimin Parsaniya, dalam bincang-bincangnya dengan wartawan Shabestan menekankan bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan yang spesial harus mempunyai mata batin yang kuat.
Beliau mengatakan, “Kalau hanya panca indra, hewan-hewan pun sama seperti manusia, mereka punya panca indra. Tapi manusia berbeda, manusia selain memiliki panca indra untuk diandalkan, harus punya mata batin yang bertumpu pada hati dan akalnya.”
Terkait pentingnya perkara umat Islam yang dihadapi sepanjang masa, beliau menganggap mata batin sebagai alat yang ampuh untuk menyelesaikan problem-problem umat. Beliau menekankan, “Kita harus punya mata batin yang peka, karena kalau tidak kita sebagai umat bakal ketinggalan banyak kesempatan berharga dalam hidup dan akhirnya yang musuh menjadi teman dan teman menjadi musuh.”
Kemudian beliau menekankan persatuan umat Islam. Beliau menjelaskan, “Sepeninggal Rasulullah saw, setelah disempurnakan Islam, kita lihat dalam sejarah bahwa segala jerih payah Ma’shumin as ditujukan untuk keutuhan Islam agar umat Islam tetap jaya dan tidak kembali kepada kekufuran.”
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar