Untuk pertama kali dalam sejarah perjalanan Revolusi Islam Iran, 3 orang petinggi resmi Amerika mengajukan permohonan visa untuk melakukan kunjungan ke Iran.
Permohonan visa ini diajukan oleh tiga anggota Parlemen Amerika yang notabene termasuk para penentang kesepakatan nuklir Iran. Mereka bertiga berasal dari kubu Republik.
Ketiga petinggi Amerika tersebut adalah Michael Pompey dari negara bagian Kansas, Lee Zeldin dari negara bagian New York, dan Frank Luby dari negara bagian New Jersey. Mereka mengajukan permohonan visa Iran pada hari Kamis lalu.
Menurut pengakuan ketiga petinggi Amerika ini, tujuan utama kunjungan mereka ke Iran adalah menyaksikan pemilu Parlemen Iran, mengunjungi pusat-pusat nuklir Iran, dan bertemu dengan seorang tawanan Amerika di Iran.
Pada saat yang sama, mereka juga mengirimkan surat terbuka untuk para petinggi Iran dan menuntut supaya permohonan kunjungan ini diperhatikan.
Lalu, apakah tujuan di balik semua itu?
Menurut para analis media, tujuan utama mereka hanyalah ingin mempertanyakan komitmen Iran terhadap kesepakatan nuklir yang tertuang dalam JCPOA. Mereka tahu, Iran tidak akan memberikan visa. Untuk itu, mereka ingin menghubungkan sikap Iran ini dengan ksepekatan JCPOA.
Malah, para petinggi Amerika itu juga memberanikan diri untuk menegaskan kepada khalayak bahwa salah satu tujuan kunjungan ini adalah mengawasi pemilu Iran. Padahal pemilu adalah sebuah masalah dalam negeri yang tidak memiliki hubungan dengan siapa pun.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar