Gerakan Anti Islam PEGIDA sedang mengusahakan berlangsungnya unjuk rasa besar-besaran di seluruh Eropa. Mereka mengajak segenap masyarakat di Eropa untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa anti Islam itu.
Unjuk rasa besar-besaran itu rencananya berlangsung hari ini (Sabtu 6 Februari 2016) di Jerman, Inggris, Swiss dan negara-negara Eropa lainnya.
Tatjana Festerling seorang aktivis politik Jerman dan salah satu anggota PEGIDA menginfokan daftar negara-negara yang direncanakan bakal menggelar unjuk rasa serentak itu.
Festerling dalam pernyataannya menegaskan, “Kita memiliki satu tujuan yang sama, yaitu memerangi Islamisasi di Eropa.”
Cabang PEGIDA di Inggris telah mengkoordinasi berjalannya unjuk rasa tersebut dengan bernegosiasi dengan pihak kepolisian setempat.
Padahal sayap-sayap kiri di Inggris meminta warga untuk menghindari unjuk rasa anti Islam semacam itu. Permintaan itu juga dinyatakan oleh walikota Birmingham.
PEGIDA adalah pergerakan politik yang berbasis di Dresden, Jerman. Semenjak Oktober 2014, PEGIDA telah mengadakan demonstrasi melawan "Islamisasi Eropa" dan fundamentalisme Islam.
Menurut Der Spiegel, pendiri PEGIDA Lutz Bachmann mengatakan bahwa pendorong pergerakan ini adalah unjuk rasa pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) melawan Negara Islam Irak dan Syam.
Reaksi pertama Bachmann adalah dengan mendirikan kelompok Facebook yang menentang pengiriman senjata kepada PKK. Demonstrasi pertama diadakan pada Oktober 2014, dan jumlah partisipannya bertambah hingga kurang lebih 10.000 orang pada 8 Desember 2014.
Kelompok sejenis PEGIDA pun bermunculan di kota-kota lain di Jerman, seperti LEGIDA di Leipzig, BOGIDA di Bonn, dan DAGIDA di Darmstadt. Selama demonstrasi mingguan, PEGIDA membawa spanduk seperti "demi pelestarian budaya kita", "melawan fanatisme religius", dan "melawan perang agama di tanah Jerman".
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar