Tata cara wudhu dan shalat Ahlul Bait as


Wudhu 

Wudhu adalah pekerjaan yang dilakukan untuk bersuci, yang disyaratkan untuk melakukan beberapa pekerjaan ibadah, yang salah satunya adalah shalat (kecuali shalat jenazah).

Tata cara wudhu yang mendasar* sebagai berikut:
1. Mengambil air satu genggam tangan, lalu membasuhkannya ke wajah, dari arah atas ke bawah, yakni dari daerah kening hingga dagu, sebanyak satu kali. Lalu kita ratakan basahan air wudhu tersebut hingga merata di seluruh wajah, dengan arah yang sama, yakni dari atas ke bawah.
2. Kembali mengambil air seperti sebelumnya dengan tangan kiri, lalu membasuh tangan dari atas ke bawah, tepatnya dari arah siku hingga ujung jari-jari sebanyak sekali. Lalu diratakan dengan basahan air wudhu yang masih ada di tangan hingga merata.
3. Dengan cara yang sama membasuh tangan kiri pula.
4. Dengan memanfaatkan basahan air wudhu di kedua telpak tangan kita (kita tidak boleh mengambil air lagi, namun menggunakan basahan yang masih tersisa di tangan kita), kita mengusap kepala, dari arah sekitar ubun-ubun hingga ke arah kening sebanyak satu kali.
5. Dengan basahan air wudhu yang masih tersisa, kemudian kita mengusap punggung kaki dari arah bawah ke atas, yakni dari ujung jari-jari kaki hingga arah pergelangan kaki. Kita mulai dari kaki kanan, lalu kemudian kaki kiri juga demikian.


Shalat 

Tata cara shalat (misalnya shalat subuh) yang mendasar sebagai berikut:
1. Niat. Niat tidak perlu dilafalkan, hanya cukup diniatkan di dalam hati, tidak perlu diucap dengan lisan.
2. Takbiratul ihram, yakni mengucap Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangan hingga sekiranya kedua jempol tangan kita mencapai kedua telinga.
3. Setelah itu, dalam keadaan tangan lurus (tidak bersendekap), kita membaca satu kali surah Al-Fathihah dan satu surah pendek lainnya.
4. Ruku’ lalu membaca “subhanallah” sebanyak tiga kali.
5. Berdiri kembali dan diam sejenak seraya membaca “sami’allahu liman hamidahu”.
6. Sujud, lalu membaca “subhanallah” sebanyak tiga kali.
7. Duduk dan diam sejenak.
8. Sujud kembali.
9. Berdiri untuk raka’at kedua, membaca surah Al-Fathihah dan surah pendek lainnya, lalu sebelum ruku’ kita membaca doa qunut (hanya saja qunut tidaklah wajib).
10. Dalam qunut, kita mengangkat tangan untuk berdoa, sekiranya kedua telapak tangan kita menghadap wajah kita, lalu kita membaca doa apa saja yang kita hafal, pendek ataupun panjang, misalnya doa “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabanar.”
11. Ruku’, berdiri kembali, sujud, duduk, sujud kembali, lalu duduk untuk tasyahud.
12. Dalam tasyahud, kita membaca: “Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah. Allahumma shalli ala Muhammad wa aali Muhammad.”
13. Lalu mengucap tiga salam: “Assalamu alaika warahmatullahi wabarakatuhu.” Lalu “Assalamu alaina wa ala ibadillahi shalihin.” Kemudian “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.”
14. Kemudia kita membaca takbir sebanyak tiga kali: “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.”

*Yang dimaksud “mendasar” adalah tata cara yang cukup untuk dilakukan, yang mana selebihnya ada tata cara lain yang mustahab/sunah yang dapat ditambahkan dalam wudhu dan shalat.

[Artikel ini masih belum final]

(Hauzah-Maya/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 05 September 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Tata cara wudhu dan shalat Ahlul Bait as. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/09/tata-cara-wudhu-dan-shalat-ahlul-bait-as.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS