Bukti Kemunafikan Erdogan Adalah Melakukan Normalisasi Hubungan Turki Dengan Israel

Erdogan dan Israel

Sebagaimana kita tahu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Ahad (26/6/2016) mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas dukungannya terhadap perundingan normalisasi hubungan dengan Turki, kata Gedung Putih.

Dalam pembicaraan lewat telepon itu, di mana Netanyahu yang mengontak, Wakil Presiden Joe Biden mengucapkan selamat kepada pemimpin Israel itu terkait kemajuan yang dicapai dalam perundingan normalisasi hubungan Israel-Turki.

Biden mencatat hal itu merupakan “keuntungan positif yang signifikan bagi keamanan dan ekonomi kedua negara dan juga kawasan Mediterania Timur yang lebih luas,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita resmi Turki Anadolu.

Berdasarkan kabar tersebut, tahu-sama-tahu, yang semestinya negara-negara Islam sedang berupaya menggalang terwujudnya kemerdekaan Palestina telah diciderai oleh Erdorgan dan negara-negara syaikh di Timur Tengah dengan mau bekerjasama dengan Israel.

Mau bekerjasama, membuka hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel adalah bukti kemunafikan para pemimpin wilayah timur tengah dan Turki itu. Secara sadar dan terang-terangan mereka melecehkan hak-hak Palestina untuk berdaulat, demi kepentingan Irael, Barat dan Amerika.

Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini hak-hak berdaulat Palestina telah diciderai oleh para penguasa dari negara-negara yang mengaku Islam itu, sehingga Palestina masih dalam keadaan terjajah.

Terlebih lagi bagaimana kita bisa menyaksikan hubungan erat diplomatik dan perdagangan antara Arab Saudi dan Israel, sebagaimana hubungan saudara kembar. Memang, negara yang namanya diambil dari nenek moyangnya hanya ada 2 di dunia ini yakni Israel dan Saudi. Saudi, yang klaim membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, hingga saat ini tidak pernah mengirimkan satu butir peluru pun untuk pejuang-pejuang Palestina. Israel dan Saudi adalah saudara kembar, sama-sama didirikan menggunakan nama nenek moyangnya, dan terlebih lagi sama-sama zionist. Israel adalah Zionis biologis, dan Saudi adalah Zionis Ideologi.


(Salafy-News/Manhaj-Salafi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)