Buya Syafi’i Ma’arif: Santoso Bukan Syahid

Bagi Buya, penganut teologi sesat merupakan mereka yang telah menyelewengkan nilai-nilai islam yang membawa pesan kedamaian dan rahmat bagi alam semesta.

Fenomena pengkultusan berlebihan pada sosok Santoso alias Abu Wardah oleh para pengikutnya hingga pemberian gelar syuhada, ditanggapi berbeda oleh Guru Bangsa Ahmad Syafi’i Ma’arif, yang menyatakan bahwa pemberian gelar syahid itu tidaklah tepat. Hal itu merupakan bagian dari propaganda untuk menyebarkan paham kekerasan.

Menurut Buya Syafii, mati syahid ala Santoso, itu hanya versi pendukung paham theologi maut, dan jauh dari ketentuan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. “(syahid) Menurut mereka, tapi itu syahid yang dibuat-buat. Itu terjadi karena teroris itu menganut teologi sesat,” tuturnya dalam Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS bersama Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (28/7).

Bagi Buya, penganut teologi sesat merupakan mereka yang telah menyelewengkan nilai-nilai islam yang membawa pesan kedamaian dan rahmat bagi alam semesta. “Dia (Santoso) sudah membunuh banyak orang, tentara dibunuh, orang islam dibunuh, dan banyak lagi masyarakat yang tidak salah dibunuh. Apakah itu syahid?” tanyanya pada peserta.

Dalam kesempatan itu, Buya Syafii mengimbau kepada tokoh agama untuk ikut mencegah dan memberantas terorisme di Indonesia. Untuk bisa menjadi pengajak bagi masyarakat, tokoh agama harus terlebih dahulu memahami ajaran Islam yang ramah dan penuh nilai-nilai keselamatan. “Kalau ajarannya melakukan tindakan kekerasan, itu sudah berkhianat dengan konsep rahmatan lil alamin. Dan itu sama saja mereka menggunakan teologi maut. Tokoh agama yang benar mengembangkan teologi yang membela kehidupan,” jelas Buya Syafii.

Buya Syafii juga mengingatkan bahwa untuk memberantas terorisme harus dilakukan secara menyeluruh dan mengenai akar permasalahan, salah satunya terkait dengan pengentasan kesenjangan sosial dan ekonomi. “Inilah yang menjadi tanggung jawab semua pihak untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini. Hal itulah yang menjadi konsen Muhammadiyah agar penyelesaian masalah terorisme dilakukan secara utuh sehingga sasaran yang diinginkan dapat dicapai,” tambah Buya.

(Manhaj-Salafi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 11 Oktober 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Buya Syafi’i Ma’arif: Santoso Bukan Syahid. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/10/buya-syafii-maarif-santoso-bukan-syahid.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS