“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.”
Sebagian orang tidak suka dengan “kezhaliman”, namun ketika kezhaliman itu berada di hadapannya, mereka tidak ada keberanian untuk menentangnya, entah itu karena ingin mencari keselamatan sampai-sampai melupakan kezhaliman itu sendiri.
Pada hakikatnya, penanti Imam Zaman afs tidak memusuhi setiap bentuk kerusakan, akan tetapi kepada orang yang membutuhkan keselamatan dan hidayah, mereka akan menyelamatkannya. Dan pada dasarnya para penanti Imam Zaman afs hanya memusuhi orang-orang yang menyebabkan penyimpangan manusia dan merusak kondisi alam.
Seringkali kondisi yang membahayakan ruh ini (berdamai dengan orang-orang zhalim) dimulai dari sebuah formalitas yang tampaknya wajar. Allah swt jika mendapati seorang mukmin yang ia condong terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan maka dengan mudahnya Allah akan mencampakkannya, dan menggantinya dengan yang lainnya.
Mengenai hal ini, Allah swt menjelaskannya di dalam surat Al-Maidah ayat 54 “Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki.”
Orang-orang mukmin yang mereka yang condong terhadap musuh-musuh Allah dengan beribu alasan, maka kelak Allah akan mencampakkannya dan menggantinya dengan kelompok yang lain.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar