Pada tanggal 19 Oktober lalu, pihak keamanan Kurdistan mengusir wartawan saluran berita Qatar dan Al-Jazirah, Hamid Jadid, lantaran memuat berita-berita yang terkesan membela kelompok teroris ISIS dan mencibir pasukan Iraq dalam operasi pembebasan kota Mosul.
Menurut pengakuan pihak keamanan Kurdistan tersebut, pengusiran wartawan Al-Jazirah tersebut murni karena ia menebarkan berita-berita berbau sektarian, dan sama sekali tidak dilandasi oleh faktor-faktor politis.
Pada tanggal 20 Oktober lalu, Komando Operasi Gabungan Iraq juga memerintahkan supaya wartawan Al-Arabiyyah diusir dari kawasan tempur lantaran menyebarkan berita-berita bohong anti operasi pembebasan Mosul.
Poin yang menarik adalah tak satu pun dari kedua saluran berita tersebut yang menunjukkan reaksi terhadap pengusiran wartawan mereka ini. Malah mereka mengambil sikap sedemikian rupa seakan-akan masalah ini tidak ada hubungannya dengan mereka.
Sepertinya, para pengontrol dan penasihat kedua saluran berita dunia ini lebih memilih diam dalam kondisi sekarang ini daripada menunjukkan reaksi dan protes.
Terlepas dari apa isi berita yang disebarkan oleh kedua wartawan Al-Jazirah dan Al-Arabiyyah tersebut, tindakan pengusiran itu mengandung pesan-pesan penting bagi para pendukung dan pemodal saluran berita ini.
Pesan pertama adalah kedua saluran berita tersebut merupakan tribun propaganda kelompok-kelompok teroris seperti Al-Qaidah dan ISIS dalam menebarkan pemikiran dan kejahatan-kejahatan mereka.
Menurut sebuah riset kongkrit dan bisa dipertanggungjawabkan, media-media tersebut bermain sebagai tribun kelompok teroris untuk menyulut fitnah dan perang sektarian dalam tubuh umat Islam. Bukti kongkrit untuk klaim ini adalah serangan-serangan seluruh media tersebut ditujukan kepada pihak-pihak yang menentang Amerika, Israel, Barat, dan kelompok-kelompok teroris.
Di Yaman, saluran-saluran berita tersebut menebarkan berita-berita anti Ansharullah yang merupakan gerakan yang menjadi harapan rakyat Yaman.
Tidak diragukan lagi, tindakan pengusiran tersebut adalah sebuah tindakan yang sudah benar dan menguntungkan. Tindakan ini layak ditiru oleh seluruh media dunia yang lain.
(Al-‘Ahd/Adil-Al-Jabburi/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar