Kelompok teroris ISIS menghimbau seluruh militan supaya melakukan serangan-serangan teroris terhadap warga yang sedang memberikan suara di hari pilpres Amerika.
Dilansir USA Today hari ini, melalui majalah khusus yang diterbitkan baru-baru ini, ISIS menghimbau seluruh Muslimin Amerika supaya jangan berpartisipasi dalam pilpres negara ini. Mereka mengklain, kedua kandidat pilpres Amerika; yaitu Donald Trump dan Hillary Clinton, memiliki pemikiran anti Islam.
ISIS mengklaim, seluruh warga muslim Amerika yang berpartisipasi dalam pilpres Amerika tahun 2000 lalu dan memberikan suara kepada George W. Bush memiliki saham dalam setiap kejahatan terhadap Muslimin dunia yang pernah dilakukan olehnya selama menjadi presiden Amerika. Barack Obama juga memiliki suara dari Muslimin dan tidak pernah menepati janji-janjinya.
“Untuk itu, jelas, para pemberi suara dalam pilpres ini secara langsung memiliki andil dalam proses pengambilan keputusan, dan untuk itu, mereka berhak dibunuh. Semoga Allah merubah pilpres Amerika tahun ini menjadi sebuah bencana menakutkan dalam sejarah negara ini,” tandas pernyataan resmi ISIS tersebut.
Dr. Theodore Karasik, seorang ahli geopolitik, memang sudah pernah memperingatkan serangan ISIS tersebut sebelum ini. “Ada kemungkinan besar, para pendukung ISIS akan melakukan serangan besar di kota-kota Amerika seperti yang pernah terjadi di Paris,” ujarnya.
Pernyataan resmi berisi ancaman serangan ke Amerika tersebut telah dikeluarkan oleh ISIS pada hari Selasa minggu lalu. Padahal hanya tersisa dua hari dari penggelaran pilpres ini. Menurut polling terbaru yang dilakukan oleh Reuters, Hillary Clinton unggul 5 persen dari rivalnya.
(USA-Today/Reuters/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar