Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam mengecam aksi ledakan teroris yang mengguncang Samirra’ dan Tikrit hari ini.
Menurut laporan sementara, aksi teroris di kedua kota Iraq ini telah menelan puluhan korban tewas dan luka-luka dari warga dan para peziarah tak berdosa yang telah berdatangan ke negara ini untuk mengikuti ritual Arba‘in Husaini.
Bahram Qasimi, juru bicara Kemenlu Republik Islam Iran, menyatakan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Ia sekali lagi menegaskan supaya masyarakat dunia berkomitmen untuk memerangi setiap aksi buas teroris yang dilakukan oleh kelompok-kelompok takfiri.
Qasimi juga menyatakan sedih lantaran beberapa peziarah Iran juga menjadi korban aksi teroris Samirra’ ini. “Saya mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban teroris Samirra’ yang terzalimi ini,” ujarnya.
Menurut penegasan Qasimi, aksi-aksi teroris semacam ini dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris karena mereka mengalami banyak kegagalan dalam mewujudkan agenda di Iraq.
“Republik Islam Iran senantiasa bersama Pemerintah dan rakyat Iraq hingga terorisme di negara ini berhasil dimusnahkan secara sempurna,” ungkap Qasimi.
Aksi-aksi teroris semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi menggempur Iraq. Kawasan dan area rawan tempur seperti kota Baghdad di Iraq sudah berkali-kali menyaksikan aksi-aksi teroris.
Semua aksi teroris ini tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin digapai oleh kelompok-kelompok internal dan bahkan asing tertentu. Tujuan utama mereka adalah mewujudkan agenda penjajahan yang sudah lama dicanangkan oleh negara-negara yang merasa diri mereka paling kuat di dunia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar