Kepala Departemen Tempat-tempat Suci dan urusan Peziarah, Haram Suci Razavi mengatakan, tiga moukib (tempat beristirahat peziarah di tengah perjalanan) yang diberi nama Imam Ridha as, di garis perbatasan Mehran, di perjalanan Najaf-Karbala, Tiang 285 dan di dekat Makam Suci Imam Hussein as, kota Karbala, siap memberikan pelayanan kepada para peziarah Arbain Husseini.
Astan News melaporkan, Sayid Khalil Monbati dalam pertemuan Dewan Pimpinan dan Penasihat Haram Suci Razavi menuturkan, moukib besar Al Imam Ar Ridha as yang terletak di jalan antara kota Najaf dan Karbala, di atas tanah seluas 40 ribu meter, diwakafkan kepada Haram Suci Razavi dan didirikan bangunan di atasnya seluas 8000 meter, dan dapat ditinggali oleh sekitar 5000 orang.
Ia menjelaskan, di ujung perbatasan Mehran, dua dapur umum pusat selesai dibangun yang berkapasitas 150 ribu peziarah Imam Hussein as, untuk melayani mereka ketika kembali dari Karbala setelah mengikuti Arbain.
Menurut Sayid Monbati, di kota suci Karbala di sebelah Makam Suci Imam Hussein as, juga sudah dibangun sebuah moukib yang dinamai Imam Ridha as. Para pelayan Haram Suci Razavi dikerahkan ke moukib tersebut untuk memberikan pelayanan setiap harinya kepada 30-45 ribu orang siang dan malam, hingga dua hari setelah Arbain Imam Hussein as.
Kepala Departemen Tempat-tempat Suci dan urusan Peziarah, Haram Suci Razavi juga menyinggung perencanaan yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan terhadap para peziarah pejalan kaki Imam Ridha as dan rombongan-rombongan keagamaan dari seluruh penjuru Iran yang bergerak menuju kota suci Mashhad.
"Dengan kerja sama para pelayan Haram Suci Razavi tahun ini, 41 pos pelayanan di luar kota Mashhad dan 41 pos pelayanan dalam kota, siap memberikan pelayanan," ujarnya.
Sayid Monbati menambahkan, di pos-pos pelayanan luar kota, setiap hari 19.900 paket makanan untuk sarapan, 19.739 paket makan siang, 19.350 paket makan malam dan 20 ribu paket makanan kecil, dibagikan kepada para peziarah pejalan kaki.
Ia menjelaskan, pos-pos pelayanan ini memiliki kapasitas maksimal 21.200 peziarah.
Di dalam kota suci Mashhad, katanya, dengan partisipasi para pelayan dari berbagai bidang Haram Suci Razavi, setiap hari 27 ribu paket makanan untuk sarapan, 36 ribu paket makan siang, 27.100 paket makan malam dan 54.400 paket makanan kecil dibagikan kepada para peziarah pejalan kaki Imam Ridha as.
Menurut Monbati, pos-pos pelayanan Haram Suci Razavi di dalam kota, memiliki daya tampung sampai 33.900 peziarah.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa seluruh pos pelayanan dalam kota dan luar kota Haram Suci Razavi memberikan pelayanan medis dan perawatan selama 24 jam penuh untuk para peziarah.
"Untuk menyambut dan menjamu rombongan-rombongan keagamaan masyarakat juga sudah disusun perencanaan akurat, dan peluang penyelenggaraan acara-acara duka dan jamuan makanan berkah dari Imam Ridha as, terbuka luas," pungkasnya.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar