Di Tubuh Pelaku, Polisi Temukan Lima Bom Utuh

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan memberi keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/11). (Foto: Antara/Reno Esnir)

Pelaku serangan bom di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, diketahui menyimpan bom berdaya ledak lebih kuat. Bom menempel di tubuh pelaku. Jumlahnya: lima bom.

"Saat ledakan pertama lalu penyanderaan. Memang sedang ada siaga di sana. Jadi petugas langsung mengepung. Pelaku kemudian membabi buta menembak. Dalam kesempatan itu, pelaku juga melempar dua bom," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan saat konfrensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016).

Anton mengatakan, saat melempar bom justru mengenai mobil Karoops Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin dan dua anggota tim Satgas. Akibat kejadian itu, kemudian sempat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku.

Dalam baku tembak, polisi melumpuhkan pelaku. Saat digeledah polisi menemukan lima bom utuh.

"Pada pelaku ditemukan barbuk. Yang utuh lima buah," ujar Anton.

Anton tidak merinci jenis bom. Yang jelas, bom berdaya ledak lebih besar dari yang sudah diledakkan. Dia menduga, bom pertama yang diledakkan hanya untuk memancing saja.

"Sepertinya bom pertama untuk memancing. Nanti setelah berkumpul bisa diledakan lagi. Untung dua orang itu bisa dilumpuhkan sehingga tidak meledak," beber Anton.

Adapun, kata Anton, seluruh ledakan ada empat kali dalam kejadian itu. Pertama ledakan bom bunuh diri di Starbucks Coffee, dua bom lempar, serta satu bom bunuh diri di pos polisi dekat Sarinah.


(Metro-News/ABNS)