Pada tahun 1987 lalu, Hafizh Asad, ayah Basyar Asad, pernah mengirimkan pasukan khusus ke selatan Lebanon untuk membantai Hizbullah. 27 anggota Hizbullah pun terbunuh dalam aksi ini.
Hal ini dilakukan oleh Hafizh hanya untuk menunjukkan kepada Iran masih memiliki kekuatan unggul dalam perkembangan Lebanon.
Kala itu, tak seorang pun membayangkan bahwa setelah tiga dasawarsa berlalu, kondisi Suriah akan berbalik dan krisis pun menimpa rumah kediaman Basyar Asad.
Pada masa sekarang ini, hanya Iranlah yang memiliki tangan di Lebanon dan malah juga di Suriah sendiri.
Basyar Asad berhasil berkuasa pada tahun 2000. Pada masa kekuasaannya ini, Hizbullah berhasil menerima persenjataan lebih banyak, termasuk Rudal Scud pada tahun 2010.
Setelah Sayyid Hasan Nashrullah berjumpa dengan Basyar Asad dengan kehadiran, persahabatan antara kedua negara semakin dalam. Sekarang, Iran sangat memperhitungkan Basyar Asad. Akan tetapi, masih sangat mungkin ia tidak akan berkuasa lagi.
Untuk Suriah, Iran memiliki tiga tujuan utama:
1. Mengirimkan persenjatan dan fasilitas kepada Hizbullah Lebanon.
2. Menjaga posisi di Suriah guna menghadapi tekanan Israel.
3. Mencegah seorang penguasa naik yang memiliki kebijakan bertentangan dengan Tehran.
(National-Interest/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar