Reaksi Yayasan Hak Muslim Nigeria Terhadap Larangan Berjilbab


Yayasan Hak Muslim Nigeria dalam sebuah pernyataan, mengutuk keras larangan berjilbab diusulkan oleh Presiden negara ini.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Shafaqna Foundation, Yayasan Hak Muslim Nigeria selain mengkritik rencana, "Muhammad Bukhary", Presiden negara ini mengenai larangannya terhadap hijab wanita Muslim di Nigeria ini dengan alasan pengeboman, pendekatan semacam ini, diyakini sebagai cara lain untuk lari dari masalah utama negara ini.

Mohammad Bukhary, dalam sambutannya yang aneh kepada wartawan mengatakan: jika diperlukan, maka kami akan melarang pemakaian hijab.

Dia dalam kelanjutan ucapannya mengatakan, pemerintah tidak memiliki pilihan lain untuk memilih antara jilbab dan keamanan. Saya melarang jilbab.

Bukhary juga mengklaim: Perempuan tidak harus memakai jilbab, karena mereka meledakkan bom dibalik jilbab mereka. Mereka adalah teroris.

Dalam perkembangan terakhir di Nigeria dan pembunuhan kaum Syiah oleh pasukan militer negara ini, banyak perempuan-perempuan Syiah yang ditahan di penjara-penjara negara ini yang menanggalkan hijabnya.

Keterangan dan penjelasan Presiden negara ini serta tindakan-tindakan tentaranya terjadi padahal data statistik yang tidak resmi menunjukkan bahwa lebih dari 70% dari penduduk di negeri ini adalah Muslim. Perkembangan terakhir juga menunjukkan bahwa pengaruh Zionis yang luas telah berkuasa di negeri ini untuk memerangi Islam.

(IQNA/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Rabu, 06 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Reaksi Yayasan Hak Muslim Nigeria Terhadap Larangan Berjilbab. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/reaksi-yayasan-hak-muslim-nigeria.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS