Pengunjuk rasa Bahrain memegang foto ulama senior Arab Sheikh Nimr al-Nimr ketika berdemonstrasi menentang eksekusi mati oleh Arab Saudi pada tanggal 8 Januari 2016.
Rakyat Bahrain sekali lagi turun ke jalan di kerajaan Teluk Persia sebagai protes terhadap eksekusi Arab Saudi terhadap ulama terkemuka Sheikh Nimr al-Nimr.
Protes terjadi setelah salat Jumat (8/1/16) di beberapa daerah, termasuk di kota Karzakan, Ma’ameer, Hamalah, Diraz, Sanabis dan Dair.
Para pengunjuk rasa membawa gambar Sheikh Nimr dan spanduk yang mengecam rezim Saudi dan Bahrain.
Rezim pasukan al-Khalifah juga menembakkan gas air mata dan tembakan pada para pemuda yang berunjuk rasa di kota Nuwaidrat dan Sitra Island.
Demonstrasi ini adalah yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi serupa yang berubah menjadi kekerasan setelah eksekusi Sheikh Nimr awal bulan ini.
Juga pada hari Jumat, penduduk Saudi turun ke jalan di daerah Awamiyah di wilayah Qatif, memprotes eksekusi terhadap Sheikh Nimr.
Sementara itu, masyarakat sipil juga menggelar protes di kota Tyre di Lebanon selatan mengancam eksekusi Arab Saudi Sheikh Nimr, kata sumber-sumber Lebanon.
Pada tanggal 2 Januari, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan bahwa Sheikh Nimr telah dihukum mati bersama dengan 46 orang lainnya yang dihukum karena terlibat dalam “terorisme.”
Eksekusi ulama telah menarik reaksi publik dan politik yang kuat di seluruh dunia.
Sheikh Nimr, seorang kritikus rezim Riyadh, ditembak oleh polisi Saudi dan ditangkap pada tahun 2012 di Qatif, yang merupakan tempat demonstrasi damai anti-rezim pada saat itu.
Dia didakwa dengan tuduhan menghasut kerusuhan dan mengganggu keamanan kerajaan. Dia telah menolak semua tuduhan itu sebagai tuduhan yang tak berdasar
Pada tahun 2014, pengadilan Saudi menjatuhkan hukuman mati terhadap Nimr, yang memicu kecaman global yang luas. Vonis itu dikeluarkan Maret lalu oleh pengadilan banding dari Arab Saudi.
(Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar