Pembahasan sanksi baru AS terhadap Iran muncul setelah Republik Islam Iran berhasil menguji-tembak sebuah rudal pandu jarak jauh presisi tinggi pada 11 Oktober 2015.
Rusia mengatakan program rudal Iran tidak bisa dijadikan dalih dan sebab untuk memberlakukan potensi sanksi baru terhadap Republik Islam Iran.
"Kami tidak berkeyakinan bahwa ada alasan untuk pengenaan sanksi baru terhadap Iran sehubungan dengan program rudalnya," Interfax mengutip sumber diplomatik Rusia, Jumat (8/1/16).
Pembahasan sanksi baru AS terhadap Iran muncul setelah Republik Islam Iran berhasil menguji-tembak sebuah rudal pandu jarak jauh presisi tinggi pada 11 Oktober 2015.
Beberapa politisi AS mengatakan tes tersebut melanggar resolusi PBB terhadap Iran, dan menyerukan pemerintah AS untuk memperkenalkan sanksi baru terhadap Teheran.
"Amerika menafsirkan ketentuan yang relevan dari Resolusi 1929, dan berpendapat resolusi itu melarang setiap peluncuran rudal balistik, sedangkan teks berbicara tentang larangan peluncuran rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir," kata sumber Rusia, mengacu pada resolusi PBB yang diadopsi terhadap Iran pada bulan Juni 2010.
Bagaimanapun, bulan lalu Pemerintah AS mengumumkan sanksi baru terhadap hampir selusin perusahaan dan individu atas dugaan peran mereka dalam mengembangkan program rudal Iran.
(Islam-Times/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar