Wawancara IQNA dengan Sekjen Lembaga Ulama Syiah Pakistan: Rezim Āl Saud Tidak Dapat Mengemban Teriakan Penuntut Keadilan


Allamah Arif Wahidi dengan menjelaskan bahwa rezim Saudi tidak dapat mengemban teriakan penuntut keadilan mengatakan, Syaikh Nimr dieksekusi di jalan pengelolaan hak-hak sipil, kebangkitan dan persatuan umat Islam di Arab Saudi. PAKISTAN (IQNA) - Allamah Arif Wahidi dengan menjelaskan bahwa rezim Saudi tidak dapat mengemban teriakan penuntut keadilan mengatakan, Syaikh Nimr dieksekusi di jalan pengelolaan hak-hak sipil, kebangkitan dan persatuan umat Islam di Arab Saudi.

Hujjatul Islam wal Muslimin Arif Wahidi, Sekjen Kebangkitan Ja’fari dan Lembaga Ulama Syiah Pakistan saat wawancara dengan IQNA, dengan mengecam atas kesyahidan Ayatullah Syaikh Nimr Baqir al-Nimr mengatakan, kesyahidan Syaikh Nimr pada masa hayatnya adalah karena pengelolaan hak-hak sipil, kebangkitan umat Islam dan persatuan antara Syiah dan Sunnah di Saudi; namun rezim Āl Saud tidak bisa mengemban teriakan penuntut keadilan rohaniawan Syiah ini dan membunuhnya secara lalim.

"Rezim Saudi yang kosong dari akal dan logika tidak memiliki toleransi atas segala bentuk penentangan di jalan kebangkitan pemikiran-pemikiran Islam dan melumuri tangannya dengan darah orang-orang tak berdosa guna menciptakan ketercekikan dalam masyarakat, namun rezim ini harus tahu bahwa perkataan Imam Khomeini (ra), darah akan memenangkan pedang dan para penguasa lalim Āl Saud ini akan tumbang.

Sekjen Lembaga Ulama Syiah Pakistan dengan mengisyaratkan alasan eksekusi Syaikh Nimr mengatakan, ada dua alasan mendasar dalam eksekusi rohaniawan Syiah ini; pertama Saudi mendapat kekalahan telak di Yaman, Suriah dan regional dan melakukan hal ini untuk kompensasi sehingga selain balas dendam juga menarik pandangan dan perhatian masyarakat dunia akan hal ini dan yang kedua adalah Āl Saud adalah kaki tangan, antek Zionis dan Kolonialisme dan melakukan hal ini dengan lampu hijau mereka, karena merasa takut akan upaya-upaya Syaikh Nimr di jalan kebangkitan Islam dan persatuan Syiah dan Sunnah di Saudi.

Hujjatul Islam wal Muslimin Arif Wahidi dengan mengecam kebungkaman organisasi HAM dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengungkapkan, organisasi-organisasi yang menyahut darah demokrasi dan membela HAM dan hak-hak hewan, kenapa tidak mengecam dan mengadili rezim lalim ini dan mereka bungkam akan masalah tersebut?

Sekjen Kebangkitan Ja’fari Pakistan mengungkapkan, muslim Syiah dan Sunnah di Saudi harus mengetahui bahwa Āl Saudi tidak hanya sekedar musuh muslim negara ini, namun umat muslim seluruh dunia dan jika bungkam di hadapan perbuatan kriminal rezim ini maka malapetaka ini juga akan menimpa mereka. Karenanya tidak hanya Arab Saudi, bahkan muslim seluruh dunia harus saling bersatu.

Di penghujung dia menerangkan, teriakan Syaikh Nimr di jalan persatuan dan kebangkitan Islam adalah teriakan semua penuntut keadilan dunia dan terus ada dan kita umat muslim harus meneladani pelajaran kebebasan dalam diri kita dan dengan persatuan satu sama lain akan menghalangi para musuh-musuh Islam untuk sampai pada tujuan buruknya.

Pelaksanaan hukuman eksekusi Syaikh Nimr Baqir al-Nimr, rohaniawan Syiah dan 46 lainnya oleh rezim Saudi pada Sabtu (2/1) telah membangkitkan gelombang protes masyarakat di seluruh penjuru dunia dan mendapat kecaman internasional; Pakistan juga menyaksikan demo masyarakat dalam memprotes aksi kriminal rezim Āl Saud tersebut.

(IQNA/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Sabtu, 09 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Wawancara IQNA dengan Sekjen Lembaga Ulama Syiah Pakistan: Rezim Āl Saud Tidak Dapat Mengemban Teriakan Penuntut Keadilan. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/wawancara-iqna-dengan-sekjen-lembaga.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS