Ritual ibadah politik salat Jumat Kermansyah, Iran, kemarin lusa dipimpin oleh Ayatullah Mustafa Ulama, wakil Rahbar Revolusi Islam Iran, untuk propinsi ini.
Dalam khutbah Jumat, Ayatullah Mustafa berpesan kepada masyarakat supaya senantiasa menggenggam ketakwaan. “Spiritualitas adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Jika bagian ini terkikis habis, maka ia sudah tidak bisa memiliki suatu apapun untuk meniti jalan kebahagiaan,” tukasnya.
Ayatullah Mustafa mengisyaratkan wejangan Rahbar dalam pertemuan dengan seluruh imam Jumat Iran beberapa waktu lalu. Menurut Rahbar, salat Jumat adalah tempat untuk belajar politik, ketakwaan, dan etika. “Salat Jumat adalah sebuah medan pertahanan kokoh bagi Revolusi Islam Iran,” tukasnya.
Pesan berikut Rahbar dalam pertemuan tersebut, lanjut Ayatullah Mustafa, berkenaan dengan pemilu yang akan digelar oleh rakyat Iran. “Dua hal sangat penting dalam proses setiap pemilu: (a) partisipasi seluruh rakyat untuk menentukan nasib mereka sendiri; (b) kesiapan untuk menerima hasil setiap pemilu,” tandasnya.
Tema berikut yang diangkat oleh Ayatullah Mustafa dalam khutbah Jumat kali ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh Al Sa‘ud baru-baru ini. “Dunia Islam menentang tindakan busuk Al Sa‘ud dalam mengeksekusi mati Syaikh Nimr. Tindakan ini membangkitkan kebencian Dunia Islam yang dalam terhadap rezim penguasa ini,” ungkapnya.
“Al Sa‘ud tidak lain hanyalah pion Israel. Tindakan tersebut akan menyebabkan rezim pengkhianat Haramain ini pasti binasa,” tegasnya.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar