Partai Demokrat Kristen Australia terkenal sebagai partai anti Islam di Negeri Kanguru ini.
Baru-baru ini, partai yang dipimpin oleh Freid Neil tersebut menuntut supaya pembangunan masjid di seluruh antero Australis dihentikan dengan alasan untuk mengurangi tensi ketegangan di kalangan warga Australia.
Neil pun dikenal dengan sebutan “Naskah Donald Trump dari Australia”. “Penghentian pembangunan masjid akan mengurangi tensi ketegangan di kalangan warga Australia,” ujarnya.
Di samping pernyataan Partai Demokrat Kristen Australia ini, kelompok-kelompok radikal anti Islam juga menggelar kampanye anti pembangunan masjid di kawasan barat Sidney. Mereka mengklaim, masjid akan merubah wajah masyarakat lokal.
Aksi ini pun menuai protes warga setempat. Mereka menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan masjid.
Front Persatuan Nasional Anti Islam Australia juga sedang mencari pendukung lebih banyak di halaman situs dan Facebook mereka untuk menentang pembangunan masjid.
Hal ini terjadi padahal badan pengawas masjid barat Sidney meyakinkan bahwa pembangunan akan menguntungkan warga. Masjid akan memberikan pelayanan sosial dan kedamaian sosial kepada mereka.
Sumber: IINA (International Islamic News Agency)
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar