Para aktivis Syiah di Arab Saudi hingga saat ini terus menggerakkan masa dalam aksi-aksi protes menentang kekejian rezim Al Sa'ud di berbagai kota.
Sebagaimana yang diberitakan oleh Al-Bahrain Al-Yaum, kota Qathif di timur Arab Saudi terus menerus menyaksikan berbagai aksi demo dan unjuk rasa dalam menentang rezim Al Sa'ud yang baru saja mengeksekusi hukuman mati terhadap Syaikh Nimr Baqir Al-Nimr, seorang ulama Syiah dan revolusioner Arab Saudi asal kota itu.
Aktivis-aktivis Arab Saudi itu menegaskan, "Unjuk rasa besar-besaran akan mereka gelar di berbagai kota di hari-hari bulan Januari ini, seperti di Al-Qadih, Abhari, Al-Jaruwiyah, Al-Awamiyah dan Qathif."
Mereka telah merencanakan gerakan masa ini secara baik dan menyebarkan lembaran-lembaran yang berisi program mereka itu.
Warga Syiah pendukung Syaikh Nimr selain geram dengan dijatuhkannya hukuman mati itu, juga kesal karena pihak rezim Al Sa'ud enggan memulangkan jasad beliau ke keluarga mereka. Tanpa izin keluarganya, mereka menguburkan Syaikh Nimr di sebuah pekuburan yang tidak jelas.
Syaikh Nimr Baqir Al-Nimr lahir di ‘Awamiyah pada tahun 1959. Beliau adalah seorang aktivis HAM dan juga mujtahid Syiah di Arab Saudi. Ia pernah ditahan oleh kerajaan Arab Saudi pada tahun 2012 karena memprovokasi protes warga Syiah. Pada tanggal 15 Oktober 2014 pengadilan Arab Saudi menjatuhi hukuman mati terhadap beliau dengan cara dipenggal dengan pedang dan disalib di depan umum.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar