Penulis: Ketty Smith
Perseteruan antara Iran dan Arab Saudi mungkin akan menghantui OPEC.
Iran dan Arab Saudi telah memasuki sebuah pertarungan politik. Serangan terhadap Kedubes Arab Saudi di Tehran dan ketidakmampuan Iran untuk menjaga keamanan tempat ini telah menyebabkan hubungan politik antara kedua negara terputus total. Masalah telah mempengaruhi harga energi dunia. Harga minyak Brend Blent luat utara pun naik menjadi 39 dolar. Harga ini merupakan kenaikan harga minyak tertinggi dalam tiga minggu terakhir ini.
Iran dan Arab Saudi termasuk anggota penting OPEC. Untuk itu, masalah ini akan menimbulkan perubahan serius dalam energi minyak dan gaz.
Kedua negara memiliki ladang-ladang minyak bersama. Lantaran pemutusan diplomatik tersebut, ladang-ladang ini pun terbengkalai. Untuk itu, harga minyak pasti mengalami perubahan signifikan.
Hingga akhir tahun 2021 nanti, Arab Saudi bermaksud untuk meningkatkan produksi minyak hingga 12.1 juta barel per hari. Tentu, maksud ini akan sangat mempengaruhi penurunan harga minyak. Negara-negara produser minyak termasuk Iran juga akan mengalami depresi ekonomi.
Lebih dari itu, Iran juga mencanangkan akan meningkatkan produksi minyak hingga angka 4 persen. Dan ini pun akan terwujud pada tahun 2021 mendatang.
(Energy-Voice/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar