David Cameron yang akan melakukan lawatan resmi ke Riyadh pada tanggal pertama tahun ini menunda lawatannya, pasca meningkatnya gelombang kecaman eksekusi terbaru oleh Saudi, seperti eksekusi Syaikh NImr.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Financial Times, David Cameron dalam beberapa hari terakhir ini mendapat banyak kritikan karena hubungan London dan Riyadh, dengan adanya pelanggaran besar-besaran HAM oleh Saudi dan ditekan untuk memutuskan hubungan tersebut.
Pasca kritikan tersebut David Cameron mendeskripsikan penentangan-penentangan yang muncul pasca eksekusi terbaru di Saudi sebagai hal yang mengkhawatirkan dan mengatakan, Inggris dalam setiap kondisi mengecam hukukam eksekusi dan tidak mendukungnya.
"Kami mengalihkan pandangan ini kepada para pengurus Saudi,” imbuhnya.
Inggris termasuk salah satu sekutu niaga Saudi dan bertahun-tahun mengekspor sejumlah persenjataan dan sarana militer ke negara tersebut, dan Riyadh termasuk salah satu negara yang menggunakannya untuk membunuh masyarakat Yaman dan Bahrain serta intervensi di Suriah dan negara-negara lainnya.
(IQNA/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar