Para marja' dan ulama Syiah mengecam dijatuhkannya hukuman mati terhadap Syaikh Nimr oleh kerajaan Arab Saudi.
Eksekusi Syaikh Nimr, salah seorang pemimpin dan ulama besar Syiah di Arab Saudi, menuai banyak protes dari berbagai kalangan, khususnya ulama dan marja'-marja' besar Syiah.
Dalam pesan yang disampaikan oleh Ayatullah Nashir Makarim Syirazi, "Berita dipenggalnya Syaikh Nimr membuat dunia terheran-heran. Jika sebelumnya semua orang masih ragu bahwa Arab Saudi adalah induk ideologi takfiri, kini semuanya telah melihat buktinya."
"Kami mengutuk kezaliman yang dilakukan oleh rezim Al Sa'ud terhadap peneriak suara-suara keadilan seperti ini," tambahnya.
Saat diwawancarai terkait berita syahidnya Syaikh Nimr, Ayatullah Ja'far Subhani berkata, "Ia hanya menyatakan satu tuntutan: keadilan, bukan pendapat pribadi seseorang atau sebuah keluarga."
Di sela-sela pelajaran Dars Kharij yang disampaikan Ayatullah Jawadi Amuli, beliau menegaskan, "Arab Saudi musti menyadari betapa pahit nasib mereka nanti."
Ayatullah Alawi Gurgani menyampaikan pesannya terkait hal ini, "Berita syahidnya Syaikh Mujahid Baqir Al-Nimr membuat saya benar-benar merasa terpukul."
Ayatullah Shafi Gulpaygani dalam pesan yang beliau sampaikan berkenaan dengan berita ini menyatakan, "Rezim Al Sa'ud harus faham bahwa dengan tertumpahnya darah Syaikh Nimr akan membuat mereka kehilangan tidur nyenyak di malam hari."
Ulama dan marja'-marja' taqlid Syiah lainnya di Iran juga menyampaikan pernyataan-pernyataan yang sama, berisi kecaman terhadap Arab Saudi.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar