Kerja Sama Kereta Api Iran-Jerman Dimulai dari Isfahan


Banyak perusahaan Eropa yang menyatakan kesiapan untuk melakukan kerja sama di bidang rel dan kereta api dengan Iran pasca periode embargo ilegal Barat.

Akan tetapi, Jerman telah bergerak lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara Eropa yang lain.

Sejarah industri rel dan kereta api di Iran kembali ke tahun 1886. Kala itu, Iran mencapai kesepakatan dengan sebuah perusahaan Belgia untuk membangun rel kereta api Mahmudabad di semenanjung selatan pantai laut Mazandaran. Menurut rencana, jalur rel kereta api disambung hingga ke Tehran. Akan tetapi, lantaran kelicikan perusahaan Belgia, program ini tidak berjalan.

Pada tahun 1890, Nashiruddin Qajar menandatangani sebuah kesepakatan dengan Rusia yang melarang Iran untuk membangun rel kereta api selama 10 tahun. Kesepakatan ini diperpanjang lagi oleh Muzaffaruddin Syah untuk 10 tahun lagi lantaran pinjaman sebesar 60,000,000 frank Rusia.

Masa pun berlalu, dan Iran masa kini telah memiliki banyak situs rel kereta api di berbagai titik penting. Sekarang ini, jalur rel kereta api Iran mampu memindahkan musafir hingga 28 juta orang. Menurut rencana, pada tahun depan, jumlah akan ditingkatkan menjadi 40 juta orang.

Untuk keperluan program ini, Iran harus menambahkan 700 gerbong penumpang kereta api. Untuk pengakutan barang, Iran juga akan meningkatkan kemampuan memindahkan barang dari 33 juta ton menjadi 70 juta ton. Dan hal ini memerlukan penambahan gerbong barang sebanyak 11 ribu buah.

Mungkin kerja sama rel kereta api dengan Jerman kali ini bisa menjawab seluruh kebutuhan Iran ini.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 31 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Kerja Sama Kereta Api Iran-Jerman Dimulai dari Isfahan. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/kerja-sama-kereta-api-iran-jerman.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS