Netanyahu Bersikeras Sahkan UUD Pelarangan Azan dari Masjid


Kebencian Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, terhadap Islam semakin hari semakin membludak.

Dalam sebuah pertemuan dengan Partai Likud hari ini, Netanyahu kembali mengejek Islam dan menegaskan bahwa suara azan mengganggu telinga setiap orang yang mendengarnya.

“Saya tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Tidak ada satu teks agama pun yang membolehkan kita mengganggu orang lain melalui suara speaker. Hal ini juga diterima di negara-negara Arab dan Eropa. Islam juga tidak pernah memerintahkan demikian,” ujar Netanyahu.

Warga Arab sendiri yang hidup dekat masjid, lanjut Netanyahu, merasa terganggu. Kita memiliki sebuah undang-undang tentang pengaturan suara yang akan kita jalankan.

Dengan klaim ini, Netanyahu sepertinya sedang berusaha keras untuk membuat sebuah undang-undang baru yang bisa melarang azan dari masjid. Ia mengklaim bahwa suara azan ini mengganggu para tetangga masjid.

Pada sebuah jumpa pers di penghujung tahun 2015 lalu, Netanyahu juga telah menghina Muslimin.

Media dan para aktifis politik menilai pernyataan Netanyahu ini berbau semangat rasialis. Ia menunjukkan masjid sebagai mimbar untuk membangkitkan kebencian para petinggi Zionis terhadap Muslimin.

(Rusia-Al-Yawm/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 18 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Netanyahu Bersikeras Sahkan UUD Pelarangan Azan dari Masjid. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/netanyahu-bersikeras-sahkan-uud.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS