Menteri Pertahanan Arab Saudi singgung kemungkinan berakhirnya invasi Yaman dan pencarian solusi diplomatik terkait masalah Yaman.
Muhammad bin Salman, wakil Putera Mahkota Arab Saudi menganggap invasi Yaman mulai akan membawakan hasilnya setelah setahun berlangsung dan siasat luar negeri Arab Saudi terhadap Yaman akan mengalami perubahan.
Menteri Pertahanan Saudi saat diwawancarai oleh Bloomberg dan disiarkan pada hari Minggu kemarin berkata, “Kami mulai mendapatkan perkembangan menarik hasil dari perundingan yang berlangsung. Kami telah menjalin hubungan dengan baik dengan orang-orang Houthi.”
Sebagaimana yang ditulis oleh Al-Syarq Al-Awsath, Bin Salman menyatakan, “Selama ini kami memilih memberlakukan tekanan dan jika kami gagal kami pun siap untuk menjalankan siasat lainnya.”
Wakil Putera Mahkota Arab Saudi ini saat berdialog selama 5 jam dengan Bloomberg minggu lalu mengatakan bahwa hubungan kerja sama Arab Saudi dengan Amerika cukup luas dan berkata, “Minyak hanyalah sebagian kecil saja dari hubungan bilateral yang kami jalin.”
Ia tidak mau memberikan pendapat mengenai pemilu presiden Amerika dan berkata, “Kami tidak ingin ikut campur dalam pemilu negara manapun.”
Bin Salman menjelaskan, “Amerika adalah sherifnya dunia, tidak hanya untuk Timur Tengah saja. Amerika adalah negara paling baik sedunia dan kami menjadikan Amerika sebagai sebaik-baiknya sejawat kami di Timur Tengah.”
(Al-Alam/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar