Iran mungkin akan bergabung dengan negara-negara yang ingin mempertahankan produk minyak mereka dalam posisi Januari 2016 lalu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekjen OPEC, Abdullah Al-Badri, hari ini. Menurut rencana, Qatar akan menjadi tuan rumah sidang OPEC yang akan digelar pada tanggal 17 April mendatang. Sidang ini termasuk sebuah sidang penting yang bertujuan menangani kemerosotan harga minyak di pasar dunia pada musim panas tahun ini.
Secara umum, musim panas bukanlah musim yang bagus bagi negara-negara anggota OPEC, karena mereka akan menghadapi pengurangan saham penjualan minyak. Padahal, setelah kesepakatan nuklir, Iran akan menggenjot produk minyak ke dalam posisi maksimal.
Al-Badri berharap negara-negara anggota OPEC bisa mencapai kesepakatan, dan negara-negara anggota yang sekarang ini menyatakan penentang dapat bergabung dengan kesepakatan ini di masa mendatang.
Sebelum ini, Arab Saudi yang merupakan negara penghasil minyak terbesar di Timur Tengah menekankan supaya negara-negara penghasil minyak utama bergabung dengan program “Oil Freeze Plan”.
Akan tetapi, pertikaian yang mencuat antara Riyadh dan Tehran menjauhkan kesepakatan kedua belah dari realita di pasar energi.
Negara-negara anggota OPEC berharap krisis minyak dengan harga 27 dolar ini bisa ditangani. Harga ini selama 12 tahun terakhir adalah sebuah harga yang belum pernah terjadi.
(Reuters/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar