Syaikh Ahmad Badruddin Hasun, Mufti Agung Suriah, menegaskan bahwa perang mazhab di Suriah hanyalah berita burung belaka. Pada tahun 2010 lalu, jumlah masjid di Suriah mencapai angka 25 ribu buah.
Syaikh Hasun menekankan, Suriah tidak akan pernah mengalami disintegrasi. Presiden Basyar Asad selalu membuka pintu untuk para penentang dan oposisi. “Kami selalu menanti mereka kembali ke pangkuan Suriah,” ujarnya.
Syaikh Hasun menandaskan, “Mereka yang tidur santai di hotel sembari menunggu perintah dari bangsa asing harus tahu bahwa mereka tidak pernah merdeka dan telah sampai di mana sekarang ini.”
Syaikh Hasun juga mengisyaratkan keanekaragaman sekolah agama dan mazhab di Suriah. Menurutnya, tak satu pun negara Arab yang memiliki keanekaragaman ini. “Kami menepis klaim yang menyatakan bahwa Suriah sedang dilanda pertikaian mazhab. Suriah tidak pernah mengalami peperangan antar mazhab,” tukasnya.
Mufti Agung Suriah menyatakan telah mengingat negara-negara Eropa sehubungan dengan aksi radikalisme yang mereka sebut demokrasi. “Kami telah tegaskan kepada mereka, apabila Suriah dan Lebanon diserang, maka api peperangan ini juga akan membakar mereka,” ujarnya.
(Al-Mayadin/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar