Seorang warga Palestina yang terluka ditembak menyusul serangan dugaan penusukan di pemukiman Tekoa di Tepi Barat yang diduduki, 18 Januari 2016. (Foto: AFP)
Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina Senin (25/1/16) setelah mereka dituduh melakukan serangan penusukan di satu supermarket di dekat desa Tepi Barat Beit Horon.
Laporan awal menyatakan keduanya memasuki toko lalu menusuk seorang wanita di dadanya.
Warga Palestina itu kemudian melarikan diri dan berusaha menusuk wanita lain lalu mereka ditembak mati oleh penjaga.
Salah seorang wanita dilaporkan menderita luka-luka serius. Yang lainnya menderita luka ringan.
Sumber-sumber Israel mengklaim pria Palestina itu membaw bahan peledak.
Ketegangan telah berjalan tinggi di wilayah Palestina yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir akibat pembatasan Tel Aviv terhadap jamaah Palestina yang memasuki komplek Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds (Yerusalem) pada bulan Agustus tahun lalu.
Ketegangan juga meningkat setelah penodaan berulang komplek masjid oleh ekstremis pemukim Israel, yang dimulai dampingi pasukan militer Israel.
Lebih dari 160 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas oleh pasukan Israel sejak Oktober 2015. s banyak 26 warga Israel juga tewas selama periode ini.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah menyuarakan keprihatinannya atas penggunaan kekuatan yang berlebihan dan “pembunuhan di luar hukum” terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel. Badan ini mengatakan bahwa tentang sejumlah kasus kematian warga Palestina dalam beberapa minggu terakhir terus dibicarakan.
(Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar