Buntut Eksekusi Nimr, Jerman Ancam Batalkan Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel. (Foto: Dok: Berita Satu)

Akibat mengeksekusi mati ulama Syiah Syeikh Nimr Baqir al-Nimr, Jerman mengancam akan membatalkan penjualan senjata ke Arab Saudi.

Di dalam pernyataannya, Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel mengatakan akan mempertimbangkan kembali kesepakatan penjualan persenjataan militer dengan Arab Saudi.

Senin 4 Januari 2016 Sigmar yang juga menjabat sebagai Menteri Ekonomi Jerman, mengatakan akan meninjau ulang kembali kesepakatan itu.

“Kami jadi harus meninjau ulang apakah nantinya sebuah langkah kritis akan diambil atas persenjataan kemiliteran ini,” katanya.

Arab Saudi selama ini menjadi pelanggan setia persenjataan buatan Jerman.

Namun, akhir-akhir ini dikatakan Jerman selalu menolak pemesanan dari Arab Saudi, karena khawatir persenjataan mereka disalahgunakan.

Dikutip RT News, Sigmar mengatakan sejauh ini persenjataan kemiliteran yang dijual itu digunakan oleh kemiliteran Arab Saudi.

“Tampaknya tepat untuk tidak menjual tank perang atau senapan G36 pada Arab Saudi,” ucap dia lagi.

Industri kemiliteran Jerman memang menjadi satu dari beberapa pemasok persenjataan terbesar di dunia, bersama AS, Rusia, Tiongkok, dan lainnya.

Keputusan untuk meninjau ulang itu datang setelah Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama penting Syiah, yang meretakkan hubungannya dengan Iran.

(Satu-Islam/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Kamis, 07 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Buntut Eksekusi Nimr, Jerman Ancam Batalkan Penjualan Senjata ke Arab Saudi. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/buntut-eksekusi-nimr-jerman-ancam.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS