Setelah masa perang berakhir, putra-putra Republik Islam Iran sudah banyak menimba pengalaman dan berhasil mewujudkan sebuah cita-cita besar: proyek rudal balistik.
Selama masa perang, Iran hanya memiliki satu jenis rudal balistik. Yaitu Rudal Scud B yang hanya bisa menjangkau jarak 300 kilometer. Hanyal rudal buatan Rusia inilah yang menjadi model produksi ridal balistik Iran.
Akan tetapi, tim rudal Iran yang kala itu dipimpin oleh Tehrani Moqaddam tidak putus harapan. Tujuan utama tim kala itu adalah membuat rudal yang bisa menjangkau beberapa pusat di Israel. Akhirnya, mereka pun berhasil membuat Rudal Syahab 1 dan Syahab 2 dengan jangkaun yang lebih jauh. Akan tetapi, mereka belum berhasil mencapai sasaran sejauh 1.150 kilometer.
Syahab 1 dan Syahab 2 hanya mampu menjangkau jarah maksimal 500 kilometer. Sepuluh tahun setelah itu, mereka berhasil membuat Rudal Syahab 3 dengan jarak jangkau 1.150 kilometer.
Israel pun kelabakan mendengar berita ini. Dengan bantuan 130 perusahaan Amerika, rezim ini membangun sebuah pertahanan anti rudal yang bernama Arrow 2 Anti Missile Defense. Tujuan utama sistem pertahanan ini adalah melawan Rudal Syahab 3 Iran. Akan tetapi, setelah 6 tahun berlalu, sistem pertahanan ini tidak mampu menangani terjangan Rudal Syahab 3 Iran.
Dengan pengembangan terbaru yang dilakukan oleh Iran atas Rudal Syahab 3, sekarang rudal ini bisa menjangkau sasaran-sasaran penting di Israel dengan kejituan bidik yang sangat tinggi.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar