Rezim Al Khalifah hanya bungkam seribu bahasa menghadapi aksi-aksi teroris Da‘isy yang dilakukan atas warga Syiah Bahrain.
Demikian hal ini dinyatakan oleh Jam‘iyyah Al-Wifaq Bahrain setelah terbongkar proyek teroris Da‘isy untuk warga Syiah Bahrain kemarin.
“Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Da‘isy sedang membidik warga Syiah dan mengancam keamanan Bahrain. Akan tetapi, rezim Al Khalifah hanya bungkam seribu bahasa,” ujar Al-Wifaq dalam sebuah pernyataan resmi.
Al-Wifaq melanjutkan, kelompok teroris ini sangat berbahaya bagi keamanan nasional dan para pendatang asing di Bahrain.
Al-Wifaq menekankan, dari sejak militan-militan kelompok teroris tersebut ditangkap, rezim Bahrain terkesan menyembunyikan masalah dan hanya ambil sikap diam.
Al-Wifaq menandaskan, Al Khalifah memberikan dukungan kepada terorisme melalui perusahaan-perusahaan yang mereka percayai.
Menurut penuturan Al-Wifaq, tersebsar berita bahwa pihak Mahkamah Agung Bahrain telah membebaskan empat orang anggota kelompok yang memiliki hubungan erat dengan Da‘isy. Hal ini telah menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat Bahrain.
Seperti kita ketahui bersama, dari sejak 14 Februari 2011, Bahrain menyaksikan revolusi damai rakyat menentang kebijakan-kebijakan rezim Al Khalifah. Mereka menuntut kebebasan, keadilan, penghentian aksi diskriminasi, dan penegakan sistem negara hasil pilihan mereka sendiri. Sebagai jawaban, rezim Al Khalifah dengan dukungan sebagian negara Arab seperti Arab Saudi malah membungkam suara rakyat ini dengan tangan besi.
(Manama-Post/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar