Masjid bukan hanya tempat beribadah semata, namun tempat untuk menimba ilmu dan berdiskusi. Para Imam Ma’shum as menjadikan masjid-masjid sebagai tempat-tempat ilmiah dan hendaknya para pengurus masjid juga melakukan hal yang sama.
Masjid pada dasarnya memiliki fungsi yang lebih dari sekedar apa yang kita manfaatkan selama ini. Beberapa fungsi penting masjid yang mungkin sudah terlupakan itu di antaranya adalah fungsi pendidikan.
Allah swt dalam Al Qur’an menerangkan bahwa Rasulullah saw diutus untuk mengajarkan ayat-ayat Qur’an kepada umat manusia, mengajarkan mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Sedangkan di mana lagi aktivitas tersebut beliau lakukan kalau bukan di masjid? Kebanyakan waktu nabi dihabiskan di masjid. Di masjid-masjid itulah Rasulullah saw mengajarkan Al Qur’an yang diwahyukan Allah swt kepada umatnya.
Kita lihat Masjidul Haram, di masa hayat Rasulullah saw, beliau sering kali berdiri di samping Hijr Ismail dan menilawahkan Al Qur’an kemudian menyeru orang-orang di sekitarnya untuk memeluk Islam. Di Masjidul Haram Rasulullah saw mengajarkan halal dan haram kepada umatnya, menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan seterusnya.
Begitu pula di Masjid Nabawi, di masjid itulah Rasulullah saw dan sahabat-sahabat setianya duduk membicarakan permasalahan-permasalahan penting di zamannya. Menyebarnya dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia dimulai dari Masjid Nabawi.
Para Imam Ma’shum as juga meneruskan apa yang dilakukan Rasulullah saw, yakni mereka meneruskan sunah nabi Muhammad saw dalam memanfaatkan masjid sebagaimana seharusnya. Yang paling menakjubkan adalah masa-masa Imamah Imam Shadiq as. Murid-murid beliau yang menjadi cikal bakal para imam-imam besar madhzab-madzhab Islam duduk mengelilingi beliau untuk mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga; pelajaran-pelajaran yang beliau adakan di masjid-masjid.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar