Menurut Ayatullah Thabathabai, “Dabbatul Ardhi” atau binatang melata di muka bumi itu disembunyikan Allah swt dalam suatu kesamaran, yang kemudian di suatu hari nanti Allah swt akan menampakkannya kepada kaum yang tidak mengimani ayat-ayat Allah swt.
Allah swt berfirman, “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (Qs. Al-Naml : 82).
Menurut Ayatullah Najmuddin Thabasi, pakar di bidang Mahdawiyat, di akhir zaman nanti binatang melata itu akan berbicara kepada orang kafir dengan perkataan-perkataan yang membuat mereka kesal, karena mereka diberi tahu bahwa mereka akan masuk ke neraka jahanam. Binatang melata itu berkata kepada sebagian orang bahwa mereka kafir dan berkata kepada sebagian orang lainnya bahwa mereka mukmin.
Namun di sebagian riwayat disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Dabbatul Ardhi itu adalah Imam Ali as, yang dihidupkan kembali di dunia ini.
Kemudian Ayatullah Thabasi menukil perkataan Syaikh Thusi tentang binatang melata yang disebut Al-Qur’an itu, bahwa kepalanya menyentuh langit dan berbicara dengan bahasa manusia.
Namun bagaimanapun juga masih saja samar apa yang dimaksud dengan Dabbatul Ardhi tersebut. Mungkin benar apa yang dikatakan Allamah Thabathabai, bahwa suatu hari nanti saat manusia telah benar-benar keras hatinya, tidak mau menerima kebenaran meski melihat tanda-tanda kebesaran Allah swt, Ia akan menurunkan satu tanda kebesaran yang sangat luar biasa yang bakal membuat mereka terpaksa menerimanya.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar