Uskup Agung Milan menyarankan agar hari-hari besar Islam ditambahkan kedalam hari-hari libur nasional di Italia.
Angelo Scola, Uskup Agung Milan di daerah Utara Italia mengatakan bahwa diskusi dan kontroversi tentang keberadaan simbol-simbol keagamaan seperti salib dan hijab di sekolah-sekolah yang kebanyakan pelajarnya Imigran Muslim ini bisa diselesaikan dengan bijak.
“Beragama dan beridentitas Katolik tidak berarti menolak agama lain,” tambah Uskup Agung kota Milan tersebut.
“Simbol-simbol dan hari-hari besar Islam harus diakui sebagai hari libur nasional di Italia. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong Imigran Muslim supaya berintegrasi dengan masyarakat Italia lainnya,” terang Angelo Scola, Uskup Agung Milan tersebut.
“Kebebasan beragama tidak akan terwujud tanpa adanya tempat ibadah, oleh karenanya kita harus mendukung pembangunan tempat-tempat ibadah untuk mereka di Negara tercinta ini,” ujarnya.
Islam masuk pertama kali ke Italia pada abad ke-7 Masehi, yang dibawa oleh orang-orang Islam ke pulau Sicilia. Dari abad ke-9 sampai abad ke-11 Masehi pulau ini berada dibawah pengaruh orang-orang Islam. Ketika itu lebih dari 90 persen orang-orang Italia beragama Katolik.
Pemimpin Persatuan Komunitas Islam di Italia mengumumkan bahwa saat ini ada sekitar 150 ribu Muslim asli dan 1 juta Muslim imigran yang tinggal di Italia.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar