Hujjatul Islam wal Muslimin Pur Sayid Aghai dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh manajemen Masjid Jamkaran di kota Qom memberikan penjelasan seputar hubungan Revolusi Islam Iran dan pemerintahan Imam Mahdi as.
Hujjatul Islam Aghai selaku ketua Pusat Kajian Mahdawiyah di Qom dalam kesempatan di sela-sela seminar tersebut berkata, “Hauzah Ilmiah dapat menjadi perantara persiapan kedatangan Imam Mahdi as.”
Membahas revolusi yang dimenangkan Iran oleh Imam Khumaini, beliau berkata, “Setiap revolusi memiliki tujuan akhir dan tujuan akhir dari revolusi ini adalah berdirinya pemerintahan Imam Mahdi as.”
Hujjatul Islam Aghai menjelaskan, “Hubungan Revolusi Islam Iran dengan pemerintahan Imam Mahdi as adalah, revolusi ini merupakan pembuka atau mukadimah dari revolusi global yang bakal dipimpin oleh Imam Mahdi as nanti.”
“Dalam doa-doa yang kita baca sehari-hari seusai shalat kita selalu meminta Allah swt untuk menjaga revolusi ini hingga kedatangan Imam Zaman as nanti,” tambahnya.
Beliau menegaskan bahwa para penanti Imam Mahdi as yang sejati juga harus tahu siapa pemimpin mereka yang sebenarnya saat Imam Ma’shum ghaib.
Menurut beliau, Wilayatul Faqih adalah sebuah kepemimpinan yang mewakili kepemimpinan Imam Mahdi as di masa keghaiban beliau.
Hujjatul Islam Aghai menekankan bahwa supaya revolusi ini tetap bertahan hingga kedatangan Imam Mahdi as kita semua harus menjalankan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar