Selain membeli 118 buah pesawat Airbus, Iran juga menandatangani kontrak dengan perusahaan pesawat Rusia guna memperkuat armada udaranya.
Untuk menjawab rute-rute penerbangan jarak pendek dan menengah dalam tingkat domestik, Iran tentu memerlukan pesawat-pesawat kecil. Hal ini mewujudkan persaingan di antara perusahaan-perusahaan pesawat terbang Eropa dan Rusia untuk menaklukkan pasar Iran.
Menurut pengalaman, pesawat ATR pernah menanam pengalaman yang bagus. Akan tetapi, kehadiran pesawat jenis baru Sukhoi 100 dapat membahayakan perusahaan-perusahaan Italia dan Prancis.
Dalam konteks ini, kerja sama antariksa Tehran dan Moskow tampil sangat urgen. Iran tidak bisa mempercayai perusahaan-perusahaan Eropa lantaran pengalaman yang buruk selama ini. Untuk itu, kita bisa meyakini kontrak senilai 21 milyar dolar antara Tehran dan Moskow untuk pembelian satelit dan pesawat Rusia.
Mengingat ada usulan untuk memproduksi motor jet di tanah Iran sendiri, maka dalam 20 tahun mendatang, Iran akan bisa memproduksi pesawat sendiri.
Sebelum ini, Iran sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Ukraina untuk memproduksi pesawat penumpang. Akan tetapi, kerja sama ini mengalami masalah lantaran perkembangan politik yang ada.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar