Sumber-sumber keamanan Palestina mengabarkan serangan militer Rezim Zionis Israel ke Rafah bagian Timur di Selatan Jalur Gaza.
Dilansir dari kantor berita “Sama”, menurut laporan sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa pasukan militer Rezim Zionis Israel dengan menggunakan 3 buldozer militer miliknya bergerak dari pangkalan Karam Abu Salem memasuki wilayah perbatasan Rafah bagian Timur hingga sejauh 70 meter dan mereka mulai menghancurkan dan merusak tanah-tanah Palestina.
Pada saat yang sama pasukan militer Rezim Zionis Israel menyerbu wilayah di sekitar Al-Burj Al-Ahmar di bagian Timur dekat bandara, mereka juga melakukan penggalian di Gaza, beberapa personil, peralatan militer, jeep-jeep militer, artileri dan beberapa senjata-senjata tempur militer Israel dikerahkan untuk menempati daerah ini, tambah laporan sumber keamanan tersebut.
Beberapa hari yang lalu, pasukan militer Rezim Zionis Israel menembaki wilayah Palestina bi bagian Timur Khan Yunus dan di Selatan Jalur Gaza.
Seorang panel, Cornelis Flinterman, mengatakan bahwa tahun 2010 Komite HAM PBB telah mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman. Namun saat ini dia menerima informasi bahwa jumlah pemukiman Yahudi telah naik dua kali lipat.
"Sepertinya rekomendasi kami pada 2010 lalu tidak diindahkan," kata Flinterman kepada Reuters Television.
Menurut Flinterman, waga Palestina seringkali kesulitan mengakses tanah pertaniannya sendiri.
"Seringkali mereka diintimidasi oleh penduduk baru pemukiman Israel. Warga Palestina bisa dikatakan terasing di tanah airnya sendiri," kata dia.
Pada masa lalu pemerintahan Israel bersikeras bahwa pemukiman baru--yang iligal menurut hukum internasional--harus tetap menjadi bagian dari wilayahnya saat solusi dua negara dengan Palestina tercapai.
Seorang anggota panel lainnya, Yuji Iwasawa, mengatakan bahwa salah satu perhatian Komite HAM PBB adalah laporan penghancuran rumah milik warga Palestina secara paksa oleh Israel.
(Sama/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar