Organisasi pengamat HAM di Bahrain memberitakan bahwa selama sepekan rezim Al Khalifah telah menangkap 34 warga yang memprotes opresi pemerintah.
Sejak awal bulan Februari 2016 hingga seminggu setelahnya pihak keamanan Bahrain telah menangkap setidaknya 34 warganya. Di antara mereka terdapat tiga anak kecil dan satu wanita.
Pengamat HAM Bahrain juga menegaskan, “Pengadilan Bahrain menjatuhkan hukuman totoal 40 tahun penjara kepada 18 warganya, termasuk Khalid Al-Abd Al-‘Aal mantan anggota parlemen Bahrain, begitu juga Ahmad Al-Fardan dan Zainab Al-Khajah aktivis HAM di negeri itu.”
Mereka juga akan menggelar sidang untuk mengadili 14 warga lainnya termasuk Thabib Al-Uyun dan Doktor Sa’id Al-Samahiji yang memprotes eksekusi mati Syaikh Nimr Baqir Al-Nimr.
Organisasi tersebut menambahkan, “Rezim Al Khalifah juga kembali menangkap 9 warga Bahrain termasuk Yusuf Al-‘Am.”
Sejak 14 Februari 2011, rakyat Bahrain tumpah ruah turun ke jalan menuntut dipenuhinya hak-hak mereka sebagai warga negara. Telah tiga lebih mereka berjuang tanpa lelah, dan pernahkah sekali saja kita mendengar Barack Obama berkata, ‘Al-Khalifa harus mundur’ sebagaimana yang ia katakan terhadap Suriah, bahwa Assad harus mundur?
Sejak awal krisis, lebih dari 3.000 orang, termasuk aktivis, pengacara, anak-anak dan wanita, telah ditangkap. Bahkan ibu hamil ditangkap, seperti yang dialami oleh Bahrain Nadia al-Ali. Menurut asosiasi Bahrain dan internasional, lebih dari 21 anak-anak tewas akibat penyiksaan yang dilarang secara internasional.Sumber: Mir’aat Al-Bahrain.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar