Menteri Luar Negeri Rusia dan Bahrain menyatakan bahwa kedua negara tersebut sepakat untuk memerangi teroris dan menyelesaikan krisis di Suriah.
Dilansir dari kantor media Associated Press, Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu Raja Bahrain untuk membahas krisis Suriah dan melakukan kerjasama ekonomi bilateral antara kedua negara tersbut.
Bahrain merupakan mitra penting Rusia di kawasan Teluk dan Timur Tengah, ujar Vladimir Putin.
Dalam pertemuan yang diadakan di Shoci, Vladimir Putin menghadiahkan kuda balap kepada Raja Hamad bin Isa Al-khalifah.
Raja Bahrain juga memberikan hadiah yang tak kalah istimewa kepada Vladimir Putin, yaitu sebuah pedang Damaskus dari jenis Akhak-Teke.
setelah pertemuan ini Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengumumkan bahwa kedua belah pihak sepakat dalam masalah Suriah, yaitu rakyat Suriah berhak menentukan nasib Negara mereka sendiri.
Kedua belah pihak juga sepakat dalam mendukung rencana perdamaian Suriah, jelas Lavrov.
Rusia dan Bahrain juga telah menyepakati mengenai penyelesaian krisis di Timur Tengah khususnya mengakhiri perang di Suriah melalui jalan perdamaian, tambah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Selain dari itu, Rusia dan Bahrain juga menyepakati kerjasama di sektor Militer dan Ekonomi.
Moskow berpendapat bahwa menggandeng dan menyatukan Negara-negara teluk adalah jalan untuk sampainya pada kesepakatan perdamaian di Suriah dan mengakhiri perang di Suriah yang sudah berlangsung selama 4 tahun ini.
(Associated-Press/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar