Hukum dan Adab Akikah Dalam Ahlul-Bait


Akikah adalah amalam mustahab yang begitu ditekankan. Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Setiap anak yang lahir terikat pada akikahnya.” 

Dengan kata lain, anak yang belum diakikahi ada kemungkinan mudah tertimpa bala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam akikah adalah sebagai berikut:
1. Akikah harus menggunakan salah satu dari tiga an’am: kambing, sapi atau onta.
2. Mustahab bagi anak laki-laki untuk diakikahi dengan binatang jantan, dan bagi anak perempuan dengan binatang betina.
3. Dimustahabkan akikah pada hari ketujuh setelah kelahiran sang anak. Namun jika hal itu tidak tercapai, tetap mustahab untuk dilakukan kapan saja. Bahkan meskipun sang anak telah meninggal pun dan masih belum diakikahi; hanya saja jika meninggalnya sebelum zawal (dhuhur) maka kemustahabannya gugur. Selama anak belum baligh, kemustahaban akikah diembankan pada sang ayah. Jika anak telah melampaui usia baligh, dimustahabkan untuk dia sendiri yang mengakikahkan dirinya.

Beberapa hal yang mustahab pula dalam akikah di antaranya:
1. Hewan yang akan disembelih harus sehat dan tak cacat.
2. Jika onta, usianya (usia hewan) tidak kurang dari lima tahun.
3. Jika sapi, usianya tidak kurang dari dua tahun.
4. Jika kambing, usianya tidak kurang dari satu tahun.
5. Jika domba, usianya tak kurang dari tujuh bulan.

Ada juga hal-hal yang perlu diketahui seperti:
1. Orang tua makruh untuk memakan daging akikah, khususnya ibu.
2. Daging bisa dibagikan dalam keadaan mentah ataupun matang.
3. Diusahakan tulang-tulang hewan akikah tidak dipatahkan, namun dipotong di sendi-sendinya.
4. Orang yang diundang atau diberi daging akikah hendaknya orang-orang mukmin dan ahlu wilayah (berwilayah pada Ahlul Bait)
5. Dimustahabkan orang-orang yang diundang setelah memakan daging akikah untuk mendoakan sang anak.
6. Tidak selamanya ayah yang harus mengerjakan sunah akikah itu, bisa jadi orang lain seperti ibu, kakek, paman, dan lain sebagainya.


Doa dalam akikah

Saat anda hendak menyembelih binatang akikah, bacalah salah satu doa berikut ini:

بِسْمِ اللَّهِ وَ بِاللَّهِ اللَّهُمَّ عَقِیقَةٌ عَنْ فُلَانٍ لَحْمُهَا بِلَحْمِهِ وَ دَمُهَا بِدَمِهِ وَ عَظْمُهَا بِعَظْمِهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ وِقَاءً لآِلِ مُحَمَّدٍ صلی الله علیه و آله

atau

یَا قَوْمِ إِنِّی بَرِیءٌ مِمَّا تُشْرِکُونَ إِنِّی وَجَّهْتُ وَجْهِیَ لِلَّذِی فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضَ حَنِیفاً مُسْلِماً وَ مَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِکِینَ إِنَّ صَلَاتِی وَ نُسُکِی وَ مَحْیَایَ وَ مَمَاتِی لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِینَ لَا شَرِیکَ لَهُ وَ بِذَلِکَ أُمِرْتُ وَ أَنَا مِنَ الْمُسْلِمِینَ اللَّهُمَّ مِنْکَ وَ لَکَ بِسْمِ اللَّهِ وَ اللَّهُ أَکْبَرُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ.

atau

بِسْمِ اللَّهِ وَ بِاللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ اللَّهُ أَکْبَرُ إِیمَاناً بِاللَّهِ وَ ثَنَاءً عَلَی رَسُولِ اللَّهِ صلی الله علیه و آله وَ الْعِصْمَةُ لِأَمْرِهِ وَ الشُّکْرُ لِرِزْقِهِ وَ الْمَعْرِفَةُ بِفَضْلِهِ عَلَیْنَا أَهْلَ الْبَیْتِ.» و اگر کودک پسر است بگو: «اللَّهُمَّ إِنَّکَ وَهَبْتَ لَنَا ذَکَراً وَ أَنْتَ أَعْلَمُ بِمَا وَهَبْتَ وَ مِنْکَ مَا أَعْطَیْتَ وَ کُلَّمَا [کُلَّ ما] صَنَعْنَا فَتَقَبَّلْهُ مِنَّا عَلَی سُنَّتِکَ وَ سُنَّةِ نَبِیِّکَ صلی الله علیه و آله وَ اخْسَأْ عَنَّا الشَّیْطَانَ الرَّجِیمَ لَکَ سُفِکَتِ الدِّمَاءُ لَا شَرِیکَ لَکَ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِینَ.

(Hauzah-Maya/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 05 September 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Hukum dan Adab Akikah Dalam Ahlul-Bait. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : https://abnsnews.blogspot.com/2016/09/hukum-dan-adab-akikah-dalam-ahlul-bait.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS