Islam adalah agama yang mempunyai pandangan khusus tentang keluarga, atau dengan kata lain, keluarga mempunyai kedudukan yang istimewa dalam Islam. Mungkin tak ada yang lebih detail dibandingkan Islam tatkala membicarakan tentang keluarga.
Dalam Islam, terdapat tahapan yang harus dilalui ketika akan membangun dan mengakhiri sebuah keluarga. Misalnya adanya kriteria memilih pasangan sebelum membangun keluarga dan adanya cerai dengan aturannya yang rinci tatkala suami-istri yang semula bersatu dalam ikatan pernikahan, ingin berpisah dari ikatan itu.
Setiap keluarga yang baik menginginkan jalinan kekeluargaan mereka sampai pada derajat keluarga yang sukses dan tentunya sukses menurut agama Islam. Keluarga yang sukses bukan dilihat dari banyak anak dan hartanya
نحن اكثر اموالا و اولادا (سباء:35),
namun dilihat dari sejauh mana dan seberapa banyak mereka berkhidmat untuk Islam.
Dalam Jurnal Kautsar, 1437 H disebutkan, keluarga yang sukses menurut Alquran mempunyai beberapa kriteria sebagai berikut;
1. Keluarga yang sukses adalah keluarga yang menjadi sumber kasih sayang dan pengetahuan. Mereka, antara anggota keluarga, saling mencintai satu sama lain dan mereka begitu memperhatikan dan mementingkan pengetahuan.
2. Mereka mengajarkan agama dan akhlak serta mengajarkan dan memperkenalkan budaya yang baik kepada anak-anaknya. Mereka pun menitipkan anak mereka pada seorang yang saleh dan berwibawa untuk dididik.
3. Mereka adalah orang-orang yang rajin dan tekun dalam mencari rezeki yang halal. Mereka tak pernah mencari uang untuk kesejahteraan di dunia, namun seluruh usaha dan kerja keras, mereka niatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan hidup bedasarkan zuhud dan sederhana.
4. Mereka bekerjasama dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang telah mereka bagi secara adil. Membagi pekerjaan rumah adalah salah satu cara mereka untuk mengajarkan tanggung jawab kepada anggota keluarga.
5. Mereka selalu mendidik anggota keluarga mereka untuk sabar ketika mendapatkan masalah atau musibah dan senantiasa bersyukur ketika mendapatkan nikmat.
6. Peraturan dalam dan luar rumah mereka, sesuai dengan ajaran Islam. Mereka begitu sangat memperhatikan masalah haram dan halal yang telah ditetapkan oleh agama. Mereka bersikap begini karena mereka ingin menciptakan lingkungan yang baik untuk keluarga mereka.
7. Mereka saling menjaga hak satu sama lain. Selain itu mereka juga saling menghormati antara satu sama lainnya.
8. Mereka menjadikan Rasul saw dan para Maksumin as sebagai teladan mereka dalam berakhlak.
Mari kita bawa keluarga kita ke arah keluarga sukses menurut Islam. Sehingga selain kita berkumpul bersama di dunia, kita juga bisa berkumpul kembali di akhirat kelak.
(ABI-Press/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar