Apa yang Dicari Erdogan di Tehran? Berikut Ulasannya


Setelah dua tahun senjang, kemarin (7/4) Rajab Thayyib Erdogan Presiden Turki melakukan kunjungan resmi ke Tehran, Iran.

Sekalipun kunjungan ini bukanlah sebuah kunjungan biasa, tetapi para analis menilainya sangat positif.

Menilik banyak perbedaan Iran dan Turki dalam menanggapi sebagian isu dan kasus regional, kunjungan tetangga Iran di sebelah barat daya ini tentu memiliki efek-efek khusus.

Setelah disambut oleh Menteri Perhubungan dan Teknologi Informasi Iran di bandara internasional, Erdogan langsung menuju Istana Sa’dabad Tehran untuk melakukan perundingan bilateral dengan Presiden Hasan Ruhani.

Menurut laporan media resmi kepresidenan Republik Islam Iran, banyak kasus dan isu regional dan internasional yang dibahas oleh kedua kepala negara tetangga dalam perundingan bilateral tersebut.

Hal ini juga diakui oleh Presiden Ruhani saat melakukan jumpa pers seusai berunding dengan Erdogan di Istana Sa’dabad. Masalah energi, transportasi, transit, dan penanaman modal termasuk tema utama yang dibicarakan oleh Ruhani dan Erdogan.

Tema lain adalah tema budaya, pertukaran budaya, perguruan tinggi, pusat ilmu pengetahuan dan riset, dan masalah keamanan sehingga terbentuk sebuah perbatasan yang lebih aman di kedua negara. Isu terorisme juga termasuk tema utama perundingan Ruhani dan Erdogan.

Erdogan dan Ruhani juga berharap, setelah perundingan ini, nilai hubungan perniagaan yang tahun lalu bernilai 14 milyar dolar bisa meningkat menjadi 30 milyar dolar.

Presiden Ruhani juga menyatakan terima kasih yang mendalam atas seluruh dukungan Turki di sepanjang proses perundingan nuklir Iran dan Kelompok 5+1.

Kedua belah pihak juga berharap seluruh dunia bisa dibersihkan dari fenomena terorisme dan kekerasan.

Krisis Yaman menjadi sorotan utama Ruhani dan Erdogan. Kedua kepala negara ini supaya gencatan senjata mutlak segera terwujud dan agresi militer dihentikan sehingga stabilitas dan ketenteraman bisa kembali lagi ke pangkuan rakyat Yaman.

Erdogan dalam pernyataan pers bersama ini mengakui berkunjung ke Tehran lantaran banyak kesamaan keyakinan dan budaya dengan Iran. Kesamaan-kesamaan ini bisa diharapkan bisa memperluas hubungan bilateral antara kedua negara.

Erdogan juga mengakui krisis Iraq telah menelan korban lebih dari seratus ribu jiwa. Suriah juga lebih parah. Negara ini telah kehilangan tiga ratus ribu warga.

“Kami tidak tahu siapa yang melakukan pembunuhan. Kami juga tidak mementingkan masalah mazhab. Yang penting bagi saya adalah Islam dan Muslimin. Kita harus memandang negara-negara kawasan ini sebagai bangsa Muslim,” tegas Erdogan.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 21 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Apa yang Dicari Erdogan di Tehran? Berikut Ulasannya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/apa-yang-dicari-erdogan-di-tehran.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS