Marja’ Taklid yang Mengajari Penjahit


Kita sebagai bangsa muslim jangan sampai melakukan sebuah tindakan dan perilaku yang menyebabkan bangsa kafir menguasai kita.

Membeli barang-barang asing termasuk kesalahan yang dapat membuat kita bergantung kepada bangsa asing. Pada tahun-tahun terakhir ini, Rahbar Revolusi Islam Iran sering menekankan masalah ini. Untuk itu, mari kita lebih menyayangi barang buatan dalam negeri kita supaya kita bisa menepis hegemoni asing atas kita.

Allah pernah menekankan dalam surah An-Nisa’ ayat 141 bahwa Dia tidak pernah memberikan hegemoni kepada orang-orang kafir atas orang-orang mukmin.

Dalam sirah ulama kita, Ayatullah Mar’asyi Najafi mungkin bisa dijadikan figur. Ia tidak pernah mengenakan pakaian buatan luar negeri.

Pada suatu hari, Ayatullah Mar’asyi Najafi meminta kepada penjahit untuk menjahit pakaian dengan menggunakan kain buatan dalam negeri. Kala itu, Iran tidak memproduksi kancing baju. Untuk itu, penjahit terpaksa harus menggunakan kancing baju buatan luar negeri.

Setelah pakaian usai dijahit, penjahit mengantarkan pakaian itu kepada Ayatullah Mar’asyi Najafi. Tetapi, ia melihat kancing pakaian itu berasal dari luar negeri. Ia pun enggan mengenakan pakaian tersebut dan tidak menerima alasan bahwa Iran tidak memproduksi kancing baju.

Akhirnya, Ayatullah Mar’asyi mengajarkan kepada penjahit bagaimana membuat kancing baju dari bahan qeytun. Terwujudlah sebuah pakaian buatan dalam negeri secara seratus persen.

Pakaian ini hingga sekarang tersimpan rapi di Perpustakaan Ayatullah Mar’asyi Najafi yang terletak di kota suci Qom, Iran.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 21 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Marja’ Taklid yang Mengajari Penjahit. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/marja-taklid-yang-mengajari-penjahit.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS