Di Penjara, Ratusan Anak Palestina Alami Penyiksaan

Anak Palestina disiksa dengan menggunakan sengatan listrik oleh penjajah Israel

Sebanyak 450 anak Palestina saat ini masih mendekam di dalam penjara penjajah Zionis, 270 di antara mereka mendekam di penjara militer Ofer. Demikian diungkapkan Badan Urusan Tawanan Palestina yang dilansir Pusat Informasi Palestina Selasa (9/2/2016).

Badan Urusan Tawanan Palestina menjelaskan bahwa anak-anak Palestina yang ditawan penjajah Zionis tersebar di penjara Sharon, Magedo, dan Ofer. Sebagian mereka masih berada di penjara pusat-pusat penahanan seperti Etzion, Hawarah dll.

Lembaga HAM resmi pemerintah Palestina ini mengingatkan bahwa 9 anak di bawah umur ditahan penjajah Zionis sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum). Sebanyak 95% tawanan anak-anak mengalami berbagai bentuk penyiksaan selama penangkapan dan interogasi.

Badan Urusan Tawanan Palestina mengatakan bahwa sejak tahun 2015 pasukan penjajah Zionis menangkap sekitar 2500 anak Palestina. Otoritas penjajah Zionis mengeluarkan “vonis lalim” terhadap mereka, disamping penetapan denda yang besar.

Otoritas penjajah zionis mengeluarkan putusan denda terhadap para tawanan anak di Ofer selama bulan Januari lalu mencapai 90 ribu shekel atau sekitar 23 ribu dolar.

Baru-baru ini otoritas penjajah zionis menyetujui UU yang mengizinkan penangkapan anak-anak di bawah usia 14 tahun dan dimejahijaukan, setelah penangkapan bocah Palestina Ahmad Munasharah, yang dituduh melakukan aksi penikaman di permukiman Yahudi Bisgot Ze’ev dekat al-Quds.

(Info-Palestine/Suara-Islam/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Kamis, 11 Februari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Di Penjara, Ratusan Anak Palestina Alami Penyiksaan. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/02/di-penjara-ratusan-anak-palestina-alami.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS