Pintu lebih dari 90 masjid berbagai kawasan Inggris menggelar program “hari pintu masjid terbuka” untuk warga nonmuslim. Kedua warga beda agama ini pun melalui hari tersebut dengan penuh perdamaian sambil minum teh persahabatan bersama.
Dengan program ini diharapkan warga nonmuslim bisa memahami dan mengenal kultur Islam yang hakiki serta bisa menjawab informasi miring tentang Islam yang selalu dihembuskan oleh media Barat.
Tindakan ini dilakukan oleh masjid-masjid Inggris, padahal hari Ahad lalu, gerakan radikal Bigida menggelar demonstrasi di beberapa kota Eropa sembari menuntut supaya para imigram muslim dilarang masuk Eropa. Gerakan ini dibentuk pada tahun 2014 di Jerman dengan tujuan untuk mengusir warga muslim.
Dalam menjawab gerakan anti Islam ini, lembaga-lembaga Islam menggelar “hari pintu masjid terbuka” untuk membuktikan persatuan dan solidaritas mereka dengan warga nonmuslim. Tahun lalu, program ini juga pernah dijalankan. Dan tahun ini, tiga kali lipat masjid Inggris ikut berpartisipasi.
Sesuai data terbaru, jumlah serangan anti Islam di London semakin meningkat. Akan tetapi, serangan ini memperoleh jawaban dengan program “lihatlah masjid”, bukan dengan kekerasan yang sama.
Lebih dari 5 juta muslim hidup di Inggris dan membentuk 5 persen dari seluruh penduduk negara ini. Warga muslim Inggris memiliki lebih dari 1.500 buah masjid di seantero Inggris.
(Koran-Nouakchott/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar