Ibukota Jakarta Kamis 14 Januari 2016 diguncang teror. Baku tembak terjadi di depan Gedung Sarinah dan diiringi enam ledakan bom.
Peristiwa ini sontak menjadi konsumsi media massa nasional dan internasional, termasuk stasiun televisi asal Qatar Al Jazeera dan stasiun televisi BBC asal Inggris.
Sebelumnya, stasiun televisi nasional TV One menayangkan secara eksklusif video suasana serangan teroris dan detik-detik meledaknya bom yang berada di Pos Polisi (Pospol) perempatan Jl Thamrin Jakarta depan Starbuck Gedung Sarinah.
Tayangan video TV One yang berjudul ‘Breaking News; Bom Jakarta’ yang menyangkan detik-detik ledakan di Pospol Gedung Sarinah dikutip stasiun Al Jazeera namun oleh pihak Al Jazeera logo TV One dihilangkan.
Kecurangan Al Jazeera yang menayangkan video eksklusif serangan teroris di Gedung Sarinah Jakarta yang diambil dari TV One tersebar di Whatsapp melalui jeperetan foto.
“Al Jazeera Curang, pake gambar TV One tapi ngilangin logo TVOne-nya,” kata pengirim di Whatsapp.
Entah mengapa, beberapa saat kemudian video yang sama ditayangkan lagi oleh pihak Al Jazeera dengan mencantumkan logo TV One.
Berbeda dengan Al Jazeera, stasiun televisi BBC lebih fair dalam menayangkan video yang dikutip juga dari TV One. Tayangan mengenai bom Gedung Sarinah yang ditayangkan pihak BBC tetap memasang logo TV One.
Hingga kini sejumlah orang dikabarkan tewas dalam insiden baku tembak di Pos Polisi Lalu Lintas Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. dua korban tewas diantaranya adalah anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
Berikut identitas nama-nama korban ledakan dan penembakan di Sarinah, Jakarta Pusat.
1. Budi Rachmat (35), alamat Depok City.
2. Aiptu Dodi Maryadi (48), Anggota Lantas Menteng.
3. Aiptu Budiono Anggota Provos Polres Jakpus.
4. Anggun Artikasari (24) Condet Jaktim.
5. Chaerul Islami bin Muhdar Arifin (21).
6. Yohanes Antonius Maria (48).
(Satu-Islam/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar